Di Era zaman modern
saat ini yang begitu banyak manusia yang dikejar oleh waktu tempat dan situasi.
Segalanya ingin dilakukan dengan cepat dan praktis. Hal tersebut mempengaruhi
budaya yang semakin bergeser.
Dan budaya serba cepat tersebut tidak hanya
bedampak positif tetapi juga ada beberapa yang berdampak
negative yaitu salah
satunya budaya menkonsumsi makanan cepat saji ( fast food ) yang dianggap oleh
sebagian masyarakat modern selain praktis, cepat dan juga enak untuk
dikonsumsi.Makan makanan yang sebagian besar terdiri dari
makanan cepat dapat menyebabkan badan Anda semakin berlemak dan menjadi
sumber-sumber penyebab terganggunya kesehatan.
Fast food identik dengan makanan
enak yang rendah gizi, rendah serat, kaya lemak jahat, kaya bumbu penyedap
seperti msg dan garam, dan juga mengandung bahan2 pengawet makanan. Efek
negatifnya jika dikonsumsi terus2-an dalam jangka waktu yang lama tentu akan
menjadi tumpukan lemak di tubuh, serta memicu faktor kegemukan, tekanan darah
tinggi, kolesterol, diabetes, gangguan jantung, kanker, stroke, dll.
Masyarakat
di tanah air umumnya cukup faham bahwa menyantap makanan fast-food mempunyai
efek yg merugikan kesehatan. Namun sayangnya masih banyak orang yg terlanjur
menganggap mengkonsumsi fast-food jika dilakukan kadang-kadang saja dianggap
tidak akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Sikap kurang peduli akan efek
jelek yg timbul dalam jangka panjang merupakan suatu sikap yg sangat
disayangkan, mengingat fakta bahwa perilaku ini justru dimiliki oleh konsumen
makanan fast-food yg umumnya nota bene adalah kalangan masyarakat
berpenghasilan menenegah yg tinggal di perkotaan dengan pendidikan cukup tinggi
serta rata-rata bermampuan ekonomi cukup hingga dapat menyisihkan uang belanja
makanan fast-food yang sesungguhnya berharga tidak murah, apalagi jika berasal
dari merk franchise International.
Pizza tradisional, dibuat dengan hanya roti, keju dan tomat,
sekarang pizza modern ditipu dengan inflasi remah, empat-topping keju, dan
surplus pepperoni, yang semuanya berkontribusi untuk menghitung kalori yang
empat kali lipat dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Pizza Hut
Pepperoni Lover's Personal Pan Pizza
800 kalori, 39 g lemak (16 jenuh), 1.830 mg natrium
Lebih baik: Order Hamburger Asli dan menyimpan sekitar 350 kalori dan 19 gram lemak (357 kalori, 18 gram lemak, tidak jenuh, 1.000 miligram natrium). Dari pada anda mengkonsumsi:
Pepperoni Lover's Personal Pan Pizza
800 kalori, 39 g lemak (16 jenuh), 1.830 mg natrium
Lebih baik: Order Hamburger Asli dan menyimpan sekitar 350 kalori dan 19 gram lemak (357 kalori, 18 gram lemak, tidak jenuh, 1.000 miligram natrium). Dari pada anda mengkonsumsi:
McDonald
Double Quarter Pounder dengan Cheese
740 kalori, 44 g lemak (21 jenuh), 1.300 mg natrium.
Double Quarter Pounder dengan Cheese
740 kalori, 44 g lemak (21 jenuh), 1.300 mg natrium.
KFC
Chicken Twister
627 kalori, 34 g lemak (7 jenuh), 1.529 mg natrium.
Chicken Twister
627 kalori, 34 g lemak (7 jenuh), 1.529 mg natrium.
Wendy
Big Bacon Classic
580 kalori, 29 g lemak (12 jenuh), 1.330 mg natrium.
Usapan kalori dan gizi tersebut sudah cukup tinggi untuk sekali makan.
Big Bacon Classic
580 kalori, 29 g lemak (12 jenuh), 1.330 mg natrium.
Usapan kalori dan gizi tersebut sudah cukup tinggi untuk sekali makan.
Memang, dalam beberapa tahun terakhir beberapa restoran
cepat saji telah menambahkan menu salad untuk menu mereka, dan itu adalah di
antara pilihan-pilihan sehat. Tapi bagaimana dengan sisa menu lainnya? Anda
perlu memilah-milah yang baik dari yang buruk dan yang benar-benar buruk.
Tingkat obesitas pada orang dewasa meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1985 dan 2001, sekitar 15 persen. Apa artinya bagi harapan hidup? Seorang pria yang gemuk pada usia 40 akan hidup hampir berkurang enam tahun; sedangkan seorang wanita gemuk akan kehilangan tujuh tahun.
sementara kegemukan di kalangan kanak-kanak berusia 6-15 tahun telah berlipat 3 selama satu dekade terakhir. WHO bahkan mewanti-wanti bahwa kegemukan pada kanak-kanak benar-benar menjadi epidemi global yg tidak saja terjadi di negara-negara industri maju namun juga telah mengancam kesehatan di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Tingkat obesitas pada orang dewasa meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1985 dan 2001, sekitar 15 persen. Apa artinya bagi harapan hidup? Seorang pria yang gemuk pada usia 40 akan hidup hampir berkurang enam tahun; sedangkan seorang wanita gemuk akan kehilangan tujuh tahun.
sementara kegemukan di kalangan kanak-kanak berusia 6-15 tahun telah berlipat 3 selama satu dekade terakhir. WHO bahkan mewanti-wanti bahwa kegemukan pada kanak-kanak benar-benar menjadi epidemi global yg tidak saja terjadi di negara-negara industri maju namun juga telah mengancam kesehatan di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Tentu saja menghindari makanan cepat saji yang berhubungan
dengan masalah kesehatan turut direkomendasikan. Olahraga jalan kaki selama
30-45 menit pada berat badan 50 kg-an akan membakar kalori sekitar 100-150
saja, jadi "sangat kurang" untuk mengimbangi kalori fast food dan
cemilan anda.
Untuk menaikkan berat badan secara sehat, lebih baik anda menambah frekuensi makanan anda menjadi 5-6 kali makan dengan porsi sedang, dan tambahkan kalori ekstra sebanyak 250-500 sehari, tetapi yang anda konsumsi semuanya harus makanan sehat. Untuk olahraga, berlatihlah beban dan renang secara rutin. Ini adalah cara paling efektif dan sehat untuk menambah berat badan tanpa harus menimbun lemak tubuh.
Untuk menaikkan berat badan secara sehat, lebih baik anda menambah frekuensi makanan anda menjadi 5-6 kali makan dengan porsi sedang, dan tambahkan kalori ekstra sebanyak 250-500 sehari, tetapi yang anda konsumsi semuanya harus makanan sehat. Untuk olahraga, berlatihlah beban dan renang secara rutin. Ini adalah cara paling efektif dan sehat untuk menambah berat badan tanpa harus menimbun lemak tubuh.
Untuk menghitung kebutuhan kalori basal/KKB (kalori yang
Anda butuhkan untuk kegiatan sehari-hari) dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
LAKI-LAKI = 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) - (6.8 x U)
WANITA = 65.5 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) - (4.7 x U)
Keterangan:
BB = Berat Badan ideal (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
LAKI-LAKI = 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) - (6.8 x U)
WANITA = 65.5 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) - (4.7 x U)
Keterangan:
BB = Berat Badan ideal (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
Dengan perhitungan KKB seperti cara di atas, maka baik
kelebihan maupun kekurangan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi
makanan sesuai dengan kebutuhan kalorinya untuk berat badan yang ideal. Selain
itu, di Indonesia juga sering digunakan perhitungan Kebutuhan Kalori Basal yang
lebih simpel, yaitu:
KKB = 40 x (TB - 100)
Dengan faktor koreksi:
Stress ringan (1) : 1.3 x KKB
Stress sedang (2) : 1.5 x KKB
Stress berat (3) : 2.0 x KKB
KKB = 40 x (TB - 100)
Dengan faktor koreksi:
Stress ringan (1) : 1.3 x KKB
Stress sedang (2) : 1.5 x KKB
Stress berat (3) : 2.0 x KKB
Sementara itu, ada 2 cara sederhana menghitung berat badan
ideal:
Cara 1:
BB ideal = (TB - 100) - (0.1 x (TB – 100))
Cara 2:
Menggunakan Body Mass Index(BMI)/Indeks Massa Tubuh (IMT)
Berat Badan (Kg)
IMT = —————————
TB(m) X TB (m)
BB ideal = (TB - 100) - (0.1 x (TB – 100))
Cara 2:
Menggunakan Body Mass Index(BMI)/Indeks Massa Tubuh (IMT)
Berat Badan (Kg)
IMT = —————————
TB(m) X TB (m)
IMT ideal pada pria dan wanita:
Wanita
13-17 : dibawah ideal (terlalu kurus/anoreksia)
19-24 : IDEAL
26-31 : Obesitas (kegemukan)
Wanita
13-17 : dibawah ideal (terlalu kurus/anoreksia)
19-24 : IDEAL
26-31 : Obesitas (kegemukan)
Pria
14-18 : dibawah ideal
20-25 : IDEAL
28-33 : Obesitas
14-18 : dibawah ideal
20-25 : IDEAL
28-33 : Obesitas
(sumber : http://resannisa.blogspot.com )
0 komentar:
Posting Komentar